prancis merupakan negara ke-14 dan mengizinkan pernikahan kepada pasangan sesama bidang pada selasa, sesudah parlemen menyetujui peraturan perundangan masih dan diperjuangkan oleh presiden francois hollande.
namun kemenangan itu sediakan harga politik dengan banyaknya unjuk rasa dalam berwisata serta meningkatnya serangan kaum homophobia.
hukum pernikahan agar semua hollande merupakan salah Satu reformasi sosial paling besar pada prancis sejak mentor sayap kiri dan pendahulunya, francois mitterand, menghapuskan hukuman mati di 1981 --langkah yang juga menimbulkan perbedaan pendapat.
parlemen daripada majelis rendah nasional --tempat pemimpin sosialis hollande mempunyai suara mutlak -- mengesahkan undang-undang itu melalui pemungutan suara dengan hasil 331 suara setuju dan 225 suara menentang.
Informasi Lainnya:
banyak orang prancis yang ingin bangga pekerjaan ini sudah tuntas, kata menteri kehakiman, christiane taubira, kepada parlemen.
mereka dan memprotes hari ini hendak menyaksikan kebahagiaan para pengantin baru, ujarnya semisal dikutip reuters.
hollande menghendaki undang-undang itu berlaku efektif mulai 25 mei, juga pernikahan pasangan sesama jenis diperkirakan mulai ada juni.
komunitas gay menyambut gembira berita tersebut melalui berpawai dan beberapa kelompok menjadikan 23 april dibuat hari cinta.
namun kaum kritikus menyampaikan hollande seharusnya perhatian memperbaiki ekonomi ternyata penentang ajaran itu menghendaki referendum dan melancarkan protes baru.
oposisi konservatif dan grup sedang segera mengajukan banding ke dewan konstitusi, pengadilan tertinggi negara tersebut, dan membahas apakah undang-undang itu konstitusional.
prancis, dan penduduknya kebanyakan beragama katolik, mengikuti 13 negara lain tergolong kanada, swedia, denmark, uruguay serta selandia masih, mengizinkan pasangan sesama jenis menikah.